Kamis, 31 Januari 2013

RANGKAIN SYSTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK MOTOR INDUKSI 3 FASA


  Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu mengontrol sebuah motor listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian utama. Peralatan kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3 fasa, TOR (Thermal Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/ mengoperasikan rangkaian utama, sedangkan rangkaian utama merupakan aliran hubungan ke beban (motor 3 fasa). Rangkaian utama menggunakan kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk menghubungkan/ memutuskan jaringan dengan motor listrik. Karena arus yang mengalir pada rangkaian utama relaitf lebih besar daripada rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari hubung singkat ataupun beban yang lebih.
Pada rangkaian kontrol, arus yang mengalir relatif kecil. Rangkaian kontrol dilengkapi dengan sakelar tekan NO untuk tombol NP dan NC untuk tombol OFF. Karena menggunak open.an tombol (sakelar) tekan, maka pada tombol ON dibuat pengunci (sakelar bantu) dari kontak bantu kontaktor yang normally open.

PRINSIP KERJA DIODA


Dioda adalah salah satu komponen yang sangat sering digunakan seperti halnya resistor dan kapasitor. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup. Atau untuk bisa lebih mengetahui prinsip kerja dioda, berikut saya kan membahasnya.

 Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda (kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative = N)

.DIODA BIAS MAJU : 
Dioda pada saat diberi bias maju. Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N diatas disebut sebagai lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini terjadi proses keseimbangan hole dan electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju terminal positif batere (berkebalikan dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai bagian katoda (sisi N dioda) akan membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju 

 
 DIODA BIAS MUNDUR : 
 Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari terminal negative batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini potensial positif yang terhubung dengan katoda akan membuat electron pada katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi pengosongan pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini dioda bekerja bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan yang jatuh pada dioda akan sama dengan tegangan supply.


Berikut adalah beberapa macam dioda yang sering ditemukan :


  1. Dioda Bridge (4 buah dioda penyearah)
  2. Dioda Zener (Sebagai penstabil tegangan)
  3. LED (Light Emiting Dioda)
  4. 7 - Segment
  5. dll
Pada umunya dioda dibuat dari bahan semikonduktor sbb :


  1. Silicon, tegangan yang jatuh pada saat bias maju adalah 0,7 volt.
  2. Germanium, tegangan yang jatuh pada saat bias maju adalah 0,3 volt

CARA HEMAT LISTRIK


  Kenaikan BBM dan tarif dasar listrik memaksa kita untuk lebih hemat menggunakan pemakaian listrik di rumah kita. Selain hemat pengeluaran upaya hemat listrik juga bentuk partisipasi kita dalam pelestarian lingkungan dan energi.
  
1. Gunakan lampu hemat energi, lampu neon hemat energi juga memberikan pencahayaan yang lebih baik dibandingkan lampu pijar.

2. Utamakan memilih alat-alat elektronik dengan fasilitas
hemat energi saat membeli alat-alat elektronik baru.

3. Gunakan alat-alat elektronik anda dengan bijak, gunakan seperlunya, matikan ketika tidak digunakan dan cabut kabelnya jika tidak akan digunakan dalam waktu lama.


4. Jika anda menggunakan pompa air, gunakan tangki air dan buat jadwal hidup pompa air. Gunakan air dengan hemat.


5. Buat sistem sirkulasi udara yang baik di rumaha anda, serta tanam tumbuh-tumbuhan disekitar rumah. ini akan menekan suhu udara sehingga anda tidak perlu menggunakan AC.


6. jika anda menggunakan AC, atur suhu AC anda seperlunya. suhu AC yang lebih dingin membutuhkan energi listrik yang lebih banyak. bersihkan AC secara teratur.


7. Buat sistem pencahayaan yang baik di rumah anda sehingga anda tidak perlu menghidupkan lampu di siang hari.


8. Buat jadwal mencuci dalam satu minggu, dan gunakan mesin cuci sesuai kapasitas, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. gaunakan pengering bila hanya benar-benar perlu.


9. Buat jadwal menyetrika seminggu sekali, karena proses pemanasan setrikaan memerlukan daya listrik yang cukup besar.


10. Bersihkan kulkas secara rutin agar kinerja kulkas tetap optimal. Isi secukupnya, jangan dibuka tutup terlalu sering dan tutup dengan rapat.


11. Perhatikan meteran listrik dan segera evaluasi jika terjadi lonjakan penggunaan.


12. Rawat instalasi listrik di rumah anda dan gunakan alat-alat elektronik yang sesuai.

TEORI DASAR KONTAKTOR MAGNET


 
Cara kerja Kontaktor magnit (Magnetic Contactor)
Kontaktor adalah saklar yang digerakkan dengan gaya kemagnetan/elektro magnet. Pada Kontaktor ini ada yang disebut coil yang berisi lilitan tembaga sebagai penghasil medan magnit. Cara kerja kontaktor ini adalah apabila coil tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan maka akan terjadilah induksi magnet yang akan menarik setiap kontak (platina) yang terdapat pada kontaktor itu sendiri baik itu NO (Normaliy Open) maupun NC (Normaly Closed). Artinya kontak NO yang pada posisi coil tidak diberi tegangan tidak terhubung/tertutup akan tertarik menjadi terhubung (jadi NC) begitu pula kontak NC adalah kebalikannya (jadi NO terbuka/terputus). Pada umumnya kontak NO dan Kontak NC itu diberi simbol dengan angka-angka dan posisi angka-angka tersebut standar internasional.
- Kontak NO biasanya angka belakangnya 3 dan 4
Contoh : 13, 14, 23, 24
- Kontak NC biasanya angka belakangnya 1 dan 2
Contoh : 11, 12, 21, 11

Kalau masih bingung gampangnya adalah sebagai berikut:
NO : Coil tidak diberi tegangan posisi awal putus, dikasih tegangan nyambung
NC : Coil tidak diberi tegangan posisi awal nyambung, dikasih tegangan putus